Memahami arti dari Perubahan.
Setiap orang memandang perubahan dari sudut pandang yang berbeda-beda. Dari pandanganku sendiri, perubahan itu merupakan evolusi ke arah yang lebih baik, mulai dari fisik, pola pikir, tingkah laku, karir, gaya hidup dan masih banyak lagi. Hidup adalah sebuah narasi panjang akan perubahan. Kita lahir sebagai seorang bayi mungil yang tak bisa berbuat apa-apa. Namun, waktu memberikan kita kesempatan untuk berubah secara bertahap, perubahan yang mengantarkan kita ke bentuk terbaik seperti saat ini. Itulah essensi sebuah perubahan: bahwa semuanya berubah di dunia ini, kecuali “perubahan” itu sendiri. Perubahan itu umumnya tidak kita sadari karena dia berjalan secara bertahap, perlahan-lahan namun pasti. Perubahan juga merupakan kehendak Tuhan, yang menuntun kita ke jalan yang lebih baik, menyucikan hati, memperbaharui pikiran kita dan memberikan kapasitas baru untuk lahir sebagai manusia baru.
Jika melihat kebelekang mulai dari SD, begitu banyak perubahan yang kita alami hingga saat ini. Kalo menilik kebelakang, ketika SD dulu, aku sering bermain dengan anak lelaki sehingga terbawa dengan cara pakaian mereka yang hanya menggunakan kaos kutang dan celana dalam. Hal ini kujalani hingga kelas 4 SD, namun perlahan berubaha karena adanya arahan sekaligus ejeken dari orang-orang di sekitar. Kebiasaan lain adalah menggigit kuku, sampai2 tidak menyisakan sedikitpun kuku yang melewati jari2 tanganku. Kebiasaan ini hilang karena adanya tindakan dari keluargaku terutama abangku yg sering memukul tanganku, membuat cabe biar tanganku pedas.
Ketika masa-masa SMP, perubahan cukup terlihat, mulai dari konsidi fisik, pola pikir, tingkah laku hingga perasaan (smile mode on*). Mulai menyenangi lawan jenis dan suka menjadi pusat perhatian (kalo diingat2 sekarang jadi malu juga :)), mulai berbohong ke orang tua (laporannya ke rumah kerja kelompok, padahal main sama teman2). Perubahan yang aku alami dari SD ke SMP adalah adanya pola pikir yang klo aku pikir sekarang aneh, semisal mengikuti teman2 main sepulang sekolah yang sekaligus mendorong kita untuk berbohong.
Beranjak SMA, mulai berubah dan berpikir untuk lebih serius belajar karena dah diwanti2 dari rumah, nanti kalo UMPTN harus jurusan ini dan itu. Akhirnya aksi bohong dan main-main berubah menjadi ke gramedia baca buku, beli bank-bank soal dan ikut bimbingan.
Dimasa-masa sekarang ini, aku juga merasa masih banyak yang harus kuubah, mulai dari berpikir untuk terus melakukan yang terbaik, kesabaran dalam melakukan segala hal, mulai dari pekerjaan, kesabaran untuk menahan diri dari emosi dan selalu berpikir positif.
Sekarang aku mendapat tugas dari seseorang, yang menginginkan aku berubah. Aku pikir ini sangat bermanfaat untuk membantu aku ber-evolusi ke arah yang lebih baik dengan lebih bersabar dan menerima kekurangan maupun kelebihan dari orang-orang yang ada disekitar kita and always + thinkin'.
Pelajaran moral yang dapat ku ambil adalah perubahan yang baik akan membawa kita kepada kebaikan begitu pula sebaliknya. Kita harus selalu bersiap diri untuk menyambut perubahan bukan malah menentangnya, karena perubahan pasti terjadi.
